TUGAS MID SEMESTER
ANALISIS FILM FREEDOM WRITERS KARYA RICHARD LAGRAVENESE
Oleh :
Adinta Windra Purnadari
111134266
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA
DHARMA YOGYAKARTA
2012
PENDAHULUAN
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling
1. Definisi Bimbingan
·
Menurut
Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada
individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan
diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi
hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik.
·
Sementara
Bimo Walgito (2004: 4-5), mendefinisikan bahwa bimbingan adalah bantuan atau
pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam
menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan hidupnya, agar individu dapat
mencapai kesejahteraan dalam kehidupannya.
2. Definisi Konseling
·
Proses
hubungan antara seseorang dimana seorang dibantu oleh yang lainnya untuk
meningkatkan pengertian dan kemampuannya menghadapi masalah (Morteson, 2002).
·
Serangkaian
hubungan (kontak) langsung dengan individu yang ditunjukan memberikan bantuan
kepadanya dalam merubah sikap dan tingkah lakunya (Rogres, 2002).
B.
Fungsi Bimbingan dan Konseling ( Singgih Gunarsa, 1986)
·
Pemahaman
: membantu peserta didik supaya memiliki pemahaman yang berkaitan dengan
kondisi orang tuanya, lingkungan sekolah, lingkungan lebih luas (sosial budaya,
nila-nila yang berlaku di masyarakat).
·
Pencegahan
: membantu peserta didik terhindar dari permasalahan yang timbul dan menghambat
proses perkembangannya.
·
Pengentasan
: menghasilakn teratasinya berbagai permasalahan yang dialami peserta didik.
·
Advokasi
: menghasilkan kondisi pembelaan terhadap pengingkaran atas hak-hak atau
kepentingan pendidikan.
·
Pemeliharaan
dan pengembangan : terpelihara dan terkembangnya berbagai potensi dan kondisi
positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara optimal.
C. Multiple
Intelligences
·
Kecerdasan
adalah ..
Kemampuan untuk memecahkan persoalan
dan menghasilakn produk dalam suatu setting yang bermacam-macam dan dalam
situasi yang nyata (Gardner, 1983).
Macam-macam kecerdasaan menurut
(Gardner,1983) :
1.
Kecerdasaan
Linguistik
Kecerdasan
mengolah kata-kata secara efektif baik bicara atau menulis.
2.
Kecerdasan
Matematis-logis
Kecerdasaan
dalam hal angka dan logika.
3.
Kecerdasaan
Visual-Spasial
Kecerdasaan
yang mencakup berpikir dalam gambar, serta mampu untuk menyerap, mengubah dan
menciptakan kembali berbagai macam aspek visual.
4.
Kecerdasaan
Kinestetik-jasmani
Kecerdasaan
menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan.
5.
Kecerdasaan
Musikal
Kecerdasaan
untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk musik dan suara.
6.
Kecerdasaan
Interpersonal
Kecerdasaan
untuk mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak, dan
tempramen orang lain.
7.
Kecerdasan
Intrapersonal
Kecerdasaan
pengetahuan akan diri sendiri dan mampu bertindak secara adaptif berdasarkan
pengenalan diri.
8.
Kecerdasan
Naturalis
Kecerdasaan
memahami dan menikmati alam dan menggunakan secara produktif dan mengembangkan
pengetahuan akan alam.
PEMBAHASAAN
A.
Riview Film
Freedom
Writers merupakan film yang diangkat dari kisah nyata perjuangan seorang guru
di wilayah New Port Beach, Long Beach,
California, Amerika Serikat dalam membangkitkan kembali semangat
anak-anak didiknya untuk belajar. Diceritkan, Erin Gruwel , seorang wanita yang
berpendidikan tinggi, datang ke Woodrow Wilson High School sebagai guru Bahasa
Inggris di kelas 203 iya dipanggil dengan
sebutan Ms. Erlin ,kelas yang diajar oleh Ms Erin terdapat beragam gank ras
yang selalu mengelompok, seperti ras kamboja, kulit hitam, latin, dan kulit
putih, dan pada saat itu sedang hangat diperbincangkan tentang isu rasisme.
Pada awal kedatangan Ms Erin, semua murid sama sekali tidak tertarik dengan
kedatanagannya. Kabanyakan dari mereka merasa tidak senang dan mengacuhkan
kedantangannya soalnya Ms. Erin adalah orang berkulit putih. Mereka pun
beranggapan bahwa Ms. Erin tidak mengerti dan mengetahui tentang kehidupan
mereka yang keras, kehidupan yang selalu berada pada bayang-bayang perang dan
kekerasan. Bagi mereka, kehidupan adalah bagaimana caranya mereka selamat dari
kekerasan.
Tantangan yang harus dihadapi oleh Ms.Erin, cukup banyak mulai dari pihak
sekolah yang tidak sepaham dengan pikirannya, suami hingga ayahnya kurang
mendukungnya membuat ia tidak pernah patah semangat. Namun sangat disayangkan
karena adanya diskriminasi yang dilakukan oleh pihak sekolah, seperti pemisahan
kelas,perbedaan fasilitas yang terlihat antara ras kulit putih dan ras di luar
itu membuat Ms Erin merasa sedih. Agar diterima oleh anak didiknya, Ms Erin
mencari cara untuk melakukan pendekatan dan metode pengajaran yang tepat.
Namun, sejak Ms.Erin disibukkan dengan pendekatan terhadap anak-anak didiknya
dan bekerja paruh waktu, timbul lah masalah baru, suaminya merasa cemburu ia
memahami keadaan Erin namun disisi lain ia juga sangat ingin diperhatikan.
Ms.Erin sangatlah mengerti dengan kondisi anak
didiknya yang selalu berkelompok dengan ras mereka masing-masing. Pada awalnya
ia bingung akan menerapkan metode seperti apa untuk anak didiknya karena jika
menerapkan metode yang biasanya tidak akan mengubah cara bersosialisasi mereka.
Pertama ia menghafalkan nama-nama murid tersebut namun tidak berhasil, kedua ia
mengunakan syair-syair musik rap tapi belum juga berhasil, yang ke tiga ia
memindah posisi tempat duduk namun yang terjadi tidak seperti yang diharapkan
malah terjadi keributan. Kemudian Ms. Erin mengajak mereka mengungkapankan
segala pengalaman hidupnya dan memberi muridnya sebuah buku . Ms. Erin juga
mengajak murid-muridnya ke museum holocaust. Ia mempertemukan para siswanya dengan para saksi sejarah setelah cukup
informasi dari museum holocaust. Ms.Erin meminta siswanya untuk menulis diary
yang disana berisi kecermasan dan pengalaman mereka, mereka sangat senang
menulis diary tersebut setelah selesai menuangkan unek-uneknya di diary Ms Erin
menyuruh mereka mencurhatkannya kepadanya satu persatu. Ms Erin memahami cara
hidup dan model pembelajaran untuk siswanya kemudian ia mengajaknya untuk
melakukan perubahan dimana pun ia berada dengan cara yang menyenangkan misalnya
diadakan pesta menggunakan selogan “toast for change”.
Kemudian
murid-muridnya berinisiatif mengundang anna frank beliau lah yang memotifasi mereka
untuk melakukan perubahan , murid-muridnya menuliskan surat dan mengadakan
pengalangan dana. Tidak disangka jika Ms. Erin mengabulkan permintaan
murid-muridnya dan ia bisa mendatangkan orang hebat yang dikagumkan oleh
murid-muridnya yaitu “Anna Frank” mereka
menyabutnya dengan rasa senang. Walaupun pihak sekolah masih menentangnya ia
tetap berjuang keras . Akhirnya, keteguhan Ms Erin dalam mendidik mereka
berbuah hasil. Anak-anak tersebut, yang semula benci satu sama lain
Karena perbedaan ras, akhirnya menjadi berteman dan mendobrak sekat-sekat ras
di antara mereka. Bahkan, ketika ada kasus penembakan yang menimpa salah satu
teman anak didiknya, ia mengajarkan tentang arti kejujuran. Jurnal harian yang telah mereka tulis, diketik dan dikumpulkan
menjadi satu buku. Ms Erin menamai kumpulan buku harian murid-muridnya dengan
nama The Freedom Writers Diary.
Kenaikan kelas pun tiba
murid-muridnya menginginkan Ms Erin mengajarnya kembali dikelas selanjutnya
namun Ms. Erin belum bisa memberikan keputusan karena ia harus meminta izin dan
persetujuaan pihak sekolah. Murid-muridnya sangat sedih kemudian Ms. Erin
berusaha meminta dan memberi pengertian kepada pihak sekolah, pihak sekolah
mengabulkan keinginannya dan murid-muridnya. Murid-muridnya yang sudah menunggu
ia di sebuah taman menunggunya dengan
perasaan was-was saat Ms.Erin datang mereka terdiam salah satu muridnya
bertanya “bagaimana bisakah kau mengajar kami lagi” Ms.Erin hanya terdiam iya
menjawab “aku akan mengajar kalian di kelas baru” dan murid-muridnya yang
mendegarkan merasa sangatlah senang.
B. Masalah apa yang dihadapi oleh anak-anak ?
Masalah yang dihadapi anak-anak pada film fredoom writers adalah adanya Rasisme dan Gank , permasalahan yang
ditampilkan yaitu masalah ras , masalah pertama datang adalah seorang kerabat
eva (ras kulit hitam) ditembak oleh seorang dari ras lain dan penangkapan
ayahnya oleh ras kulit putih. Keadaan yang terjadi waktu itu masih kental
dengan suasana rasisme dimana masing-masing ras berlomba untuk mendapatkan
pengakuan. Dengan kondisi keluarga yang kacau balau, masing-masing anak
melakukan pelarian dengan bergabung bersama gank yang senasib dan tentu saja
beranggotakan satu ras yang sama. Kehidupan anak-anak bergantung pada geng.
C.Ms. Erin memberikan
dukungan seperti apa yang berkaitan dengan teori BK ?
Ms. Erin memberikan dukungan secara langsung yaitu
dengan megembangkan fungsi bimbingan dan konseling menurut ( Singgih Gunarsa,
1986).
·
Pemahaman :
Disini ms erin berhasil memberikan
pemahan kepada siswanya serta mencari tahu akar dari permasalahan yang timbul
yang berkaitan dengan lingkungan keluarga, sekolah,sosial hingga budaya misalnya
berupa pengertiaan kenapa masalah itu bisa timbul.
·
Pencegahan :
Ms erin memberi bantuan kepada siswanya agar tidak
terus terjerumus pada permasalahan ya timbul karena rasisme tersebut dan ms
erin juga melakukan berbagi macam cara untuk meredam permasalahan yang ada.
Contohnya ms erin memberikan cara yang pembelajaran yang berbeda dengan
mengubah bentuk tempat duduk mengacak siswa-siswanya jadi tidak hanya duduk
bergelombol pada teman-temannya satu ras, mengadakan permainan lines game.
·
Pengentasan
:
Teratasinya permasalahan peserta didik , lambat laun
siswanya sudah mulai bisa akrab satu dengan yang lain tidak ada lagi yang
berantem tentang perbedaan ras itu. Ms erin juga menyuruh mereka membuat sebuah
jurnal harian disana siswanya bisa menuliskan apa yang selama ini mereka
rasakan setelah itu ms erin juga menyuruh mereka menshare kan ceritanya itu.
·
Advokasi :
Setelah mengamati siswa-siswanya Ms Erin berpikir
bahwa siswa-siswanya tersebut haus akan ilmu pengetahuan yang ada di dunia
luar. Oleh karena itu, Erin meminta ijin untuk mengajak para muridnya tour
keliling museum. Erin ingin menyadarkan mereka bahwa apa yang terjadi diantara
mereka belum sepadan dengan penderitaan yang dialami oleh orang yang hidup pada
jaman kekuasaan Hitler seperti Anne Frank.
·
Pemeliharaan
dan pengembangan :
Setelah semua siswa membaca buku berjudul “The Diary
of Anne Frank”, siswa diperintahkan menulis surat untuk Miep Gies yang
merupakan orang yang menolong Anne Frank. Siswa tertarik dan mereka bekerjasama
mengumpulkan dana untuk mengundang Miep Giess ke sekolahnya untuk menceritakan
kejadian yang terjadi pada jaman kekuasaan Hitler tersebut, mereka juga
melakukan banyak perubahan yang mereka beri judul Taste for Change dan Concert
for Change .kemudia buku harian yang telah mereka tulis, diketik dan
dikumpulkan menjadi satu buku. Erin menamai kumpulan buku harian siswa-siswanya
dengan nama The Freedom Writers Diary.
D. Kecerdasaan
apa yang dimiliki Ms. Erin yang dapat dikaitkan dengan teori kecerdasaan dan
dijabarkan serta diberi ciri-cirinya ?
Kecerdasan yang dimiliki Ms Erin adalah kecerdasan sosial
( Inteligensi Interpersonal).
·
Pengertian
Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasaan interpersonal adalah : kemampuan individu
dalam menjalin relasi dengan orang lain. Atau Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk mengamati dan
mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah,
suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara
efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam
diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang
lain dan umumnya dapat memimpin kelompok.
Unsur Kecerdasan Sosial (Goleman)
·
Kecerdasan
sosial
ü
Empati
: mampu memahami perasaan orang lain.
ü
Penyelarasaan
: mampu mendengarkan dengan terbuka apa yang disampaikan orang lain.
ü
Ketepatan
empatik : mampu memahami perasaan dan pikiran orang lain.
ü
Pengertian
sosial : pengetahuan tentang dunia sosial.
·
Fasilitas
Sosial
ü
Sinkroni
: bagaimana cara kita berinteraksi menggunakan bahasa non verbal.
ü
Presentasi
diri : menampilkan diri kita ketika berinteraksi dengan orang disekitar kita.
ü
Pengaruh
: mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain.
ü
Kepedulian
: bagaimana kita peduli dengan orang lain.
·
Tiga Dimensi
Kecerdasan Interpersonal
Menurut
Anderson, sebagaimana pendapatnya dikutip oleh Safaria (2005, 24), kecerdasan
interpersonal mempunyai 3 dimensi, yaitu: social sensitivity, social insight,
dan communication.
a. Social sensitivity
Social
sensitivity atau sensitivitas sosial merupakan
kemampuan individu untuk bisa merasakan dan mengamati reaksi-reaksi atau
perubahan individu lain yang ditunjukkan baik secara verbal maupun non verbal.
b. Social insight
Social insight merupakann kemampuan untuk memahami dan
mencari pemecahan masalah yang efektif dalam suatu interaksi social, sehingga
masalah-masalah tersebut tidak menghambat relasi sosial yang sudah terbentuk.
c. Social
communication
Social communication merupakan
kemampuan untuk berkomunikasi baik secara verbal maupun non verbal. Kemampuan
berkomunikasi mencakup keterampilan untuk mendengarkan, berbicara, public speaking, dan menulis secara
efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Lwin, May (et al) (2008) Cara Mengembangkan Berbagai Komponen
Kecerdasan. Yogyakarta: PT INdeks.