Nama: Adinta windra .P.
Kelas/NIM :
111134266/4D
IEP
(INDIVIDUALIZED
EDUCATION PROGRAM)
Data Anak
Nama
: IKA
Usia
Anak : 10 Tahun
Kelas : 4
Sekolah : SLB N 2 BANTUL
Nama
Orang Tua : SRIYANI
Deskripsi kondisi awal anak
·
Kognitif
|
1.
IQ sudah dapat
didefinisikan
2.
Daya tahan
dalam mengerjakan suatu tugas pendek.
3.
Tidak mudah
focus dalam suatu hal.
4.
Jika diberikan
semangat maka ika akan mengerjakan dengan baik.
5.
Kemampuan
berbahasa sangat kurang.
|
·
Sosial
|
1.
Tidak mudah
beradaptasi dengan lingkungan baru
2.
Tidak ada teman
didalam kelas sehingga jika bertemu dengan orang baru cenderung takut dan
menghindar.
3.
Kemampuan
berinteraksi masih sangat kurang.
4.
Sering
menyendiri.
5.
Harus selalu
didampingi oleh “wali kelas”
|
·
Emosional
|
1.
Sangat peka
terhadap lingkungan sekitar.
2.
Ekspresi
cenderung datar , dan mudah menangis.
3.
Tidak mampu
mengungkapkan perasaannya.
4.
Jika dirinya
merasa kurang diperhatikan matanya akan berkaca-kaca.
5.
Emosi disekolah
dan dirumah cenderung berbeda, lebih agresif jika berada dirumah (mudah marah-marah)
|
·
Perilaku
|
1.
Kemampuan dalam
mengendalikan diri masih setara dengan anak usia 7 tahun.
2.
Mudah bosan
jika diberikan tugas yang terlalu banyak.
3.
Pelajaran yang
diberikan harus selalu diulang-ulang berkali-kali.
4.
Kontak mata
sudah sangat baik.
5.
Mudah bosan
dalam aktifitas pembelajaran , ingin minta pulang dan sering meminta belajar di luar ruangan.
6.
Cenderung
pendiam.
|
·
Fisik/Motorik
|
1.
Kemampuan
motorik kasar kuat , namun terkadang masih sulit untuk di kolaborasikan.
2.
Fisik normal
seperti anak usianya.
|
·
Verbal
|
1.
Kemampuan mengugkapkan bahasa seperti huruf, kata ,
maupun kalimat masih sangat kurang.
2.
Kemampuan
menggunakan bahasa isyarat sudah cukup baik dan dapat di mengerti.
|
·
Sensorial
|
1.
Menolak gerakan
yang berhubungan dengan kegiatan olahraga.
2.
Tidak mudah jika
diberi intruksi
|
Target :
ü Anak dapat mengucapkan kata dengan
lancar terutama kejelasan setiap huruf.
(target 1 bulan)
Cara :
1. Guru mengajarkan mengenal huruf
kembali dengan menggunakan papan huruf yang terbuat dari kertas kemudian pada
hurufnya di lapisi kertas amplas, fungsinya agar melatih kepekaan motoriknya.
2. Setelah anak meraba , kemudian guru
melafalkan hurufnya di depan kaca dan siswa berada di sampingnya diminta untuk
menirukannya.
3. Guru memilih kata yang berawalan
dengan huruf B , kata tersebut adalah “BAJU”
Guru mengucapkan perlahan-lahan dengan cara mengeja“BA-JU” didepan
kaca kemudian didalam tulisan tersebut guru juga memberikan sebuah gambar agar
anak dapat mengetahui gambaran secara abstraknya.
4. Guru sekaligus mengajak anak bermain
agar anak tidak bosan.
“jemuran huruf”
Guru membentangkan tali , kemudian menyiapkan huruf-huruf dan
penjepit jemuran. Guru mengambil huruf B dan dijepitkan pada tali, kemudian
huruf A, J hingga U dan anak diminta untuk mengulanginya seperti halnya yang
dilakukan oleh guru.
5. Dalam 1 hari guru hanya memberikan
pengajaran 2 huruf saja, sedikit-sedikit tetapi dilakukan secara berulang-ulang
mengingat tipe anak yang jika terlalu lama mengerjakan suatu hal akan menangis
dan tingkat kognitifnya yang cenderung lambat.
6. Akan tetapi guru dapat menyisipkan
dengan permain-permainan jika anak telah berhasil melafalkan 2 atau 3 kata
dengan baik.
7. Permainan tersebut juga berkaitan
dengan mengenal huruf , baik dengan nyanyian “A,I,U,E,O”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar